Pelatihan Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Bersama Dinper Banyumas

Hari ini  mengikuti pelatihan Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemerintah Kabupaten Banyumas. Ada dua materi yang disampaikan yaitu pengenalan pemanfaatan lahan pekarangan menggunakan media tanah  selanjutnya menggunakan media air ( hoidroponik) yang terbagi dalam dua sesi.

Pemateri pertama disampaikan oleh Bapak Ariswanto

Lahan pekarangan itu sendiri adalah tanah disekitar rumah yang dibatasi oleh batas yang jelas dan mempunyai hubungan emosi dengan penghuninya. Sedangkan media tanam itu sendiri adalah tempat berdiri, hidup dan tumbuh tanaman, sebagai penyedia unsur hara (bahan yang diserap untuk pertumbuhan) bagi tanaman.

  • Bahan media tanam : Top soil/ lapisan tanah olah, pasir halus, pupuk kandang/kompos, arang sekam/ sekam bubuk, kapur pertanian
  • Lahan pekarangan : Sebidang tanah yang mempunyai batas (jelas/tidak) yang terdapat disekitar rumah dan pada umumnya dikerjakan sebagai usaha sambilan.
  • Komoditas yang dapat dikembangkan : sayuran buah, sayuran daun dan sayuran bunga.
  • Jenis sayuran buah : Cabe besar, rawit, kecipir, kapri , tomat, buncis, kacang panjang, mentimun, pare, terong dll
  • Jenis sayuran daun : Kangkung, cesim, bayam, bawang daun, bayam, kubis, kemangi, seledri, selada, sawi, talas, daun ketela, daun melinjo, pakis.
  • Jenis sayuran bunga : Kol bunga, brokoli, bunga pepaya, bunga Turi, lengkeng, bunga sedap nalam, bunga pisang.
  • Pengecambahan benih : Siapkan wadah perendaman benih yang diisi air hangat suhu 60-70 (air termos), masukan benih kedalam wadah perendaman biarkan selama 12 -24 jam, siapkan kain basah letakkan pada kain lalu tutup kembali /gulung, setelah berkecambah masukan dalam kantong plastic kecil yang sudah diberi tanah, lalu setelah tumbuh baru pindah dalam pot besar.

Kesimpulan :

Tanah pekarangan harus dapat dimanfaatkan, sebisa mungkin sayur gak usah beli, maksimalkan saja lahannya.  Ingat ukuran pupuk : tanah yaitu  1  : 2 (untuk buah) dan 1 : 1 (untuk sayur).  Karena banyaknya peserta sehingga hanya  dipilih 10  kelurahan yang pesertanya paling banyak untuk diberikan bantuan media tanam dan alatnya. Kedepannya akan dipantau oleh panitia/ dinas terkait.

 

 

Sedangkan materi selanjutnya tentang hidroponik yang dipaparkan oleh Bapak Sugiono.

 

 

  • Pengertian Hidroponik , penanaman  menggunakan media air.
  • Nutrisinya disebut AB MIX yang dapat dibeli ditoko pupuk terdekat.
  • Yang dibutuhkan adalah rockwoll, mineral fiber untuk menanamnya.
  • Lalu kain flannel untuk sumbunya
  • Nettpott atau gelas aqua untuk pertumbuhannya
  • Pipa (paralon), talang dan pompa untuk menggunakan cara NFT (Nutrient Film Technique)
  • Lubangi sesuai panjangnya
  • Pastikan jarak lubang sama satu sama lain sama
  • Susun pipa/ talang untuk tempat menanam
  • Siapkan penampung pada ujung pipa yang lebih rendah

 

Kesimpulan :
Metode ini  harus cukup cahaya dan pengecekan suhu agar pertumbuhan maksimal. Pada kesempatan kali ini 10 kelompok  dibagikan alat, benih dan kelengkapan lainnya dan selanjutnya akan dipantau. Psst…tonton versi Youtube nya dilink ini ya klik aja deh. 🙂

 

Keduanya tentu mengajak kita untuk bersemangat memanfaatkan lahan pekarangan yang dimiliki, jika terbatas bisa menggunakan media hidroponik dan jika lahan luas bisa menggunakan media tanah langsung atau bahkan menggunakan barang bekas yang bisa dimanfaatkan secara optimal.

 

 

 

 

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *