Masa Kecil Yang Mandiri, Salah Satu Wujud Potensi Generasi Maju
Mengenang masa kecil tak terlalu banyak yang kupahami, yang teringat saya sudah sangat mandiri sejak usia dini. Karena Bapak terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan hanya ibu yang selalu memenuhi segala keperluan termasuk masalah nutrisi. Saat kondisi sedang memprihatinkan sekalipun ibu selalu memperhatikan gizi kami. Minimal makan dengan telur ceplok bisa kami konsumsi harian dengan segelas susu walau hanya mampu susu sachet. Untuk sayuran untung tak ada yang pilih pilih, sop ayam ceker menjadi salah satu sayur favorit kami. Sekolahpun kami jalan kaki, padahal jarak tempuh sangat jauh. Kebetulan walau dalam kota yang sama, Bapak sering pindah tugas jadinya kalau diperhitungkan angkot bisa sampai 3x angkot.
Karena keterbatasan ekonomi, kami lebih sering jalan kaki dan itu rasanya menyenangkan sekali. Walaupun saya masih kecil dan pernah tidak dijemput, saya tidak manja tetap bisa berjalan kaki sampai rumah dengan selamat. Saya berjuang tanpa meratapi keadaan apalagi menyalahkan kondisi. Belajar dari masa lalu yang penuh perjuangan saya perlu ambil hikmahnya tentu saja. Semua berproses hingga menuju kematangannya, ya hingga kini saya akui saya bukan tipikal perempuan manja alias terbilang mandiri. Kemandirian tersebut saya coba terapkan pada pola pengasuhan anak-anak saya karena hidup tak selamanya bersama bukan? tentu saja saya sesuaika sesuai jamannya ya, karena saya tak bisa memaksakan masa lalu yang saya rasakan untuk diikuti anak-anak, hanya sekedar berbagi inspirasu saja sebetulnya.
Memiliki 4 anak yang berbeda karakter tentu sayapun belajar menyikapinya, ada yang tipikal langsung nurut ada yang perlu waktu bahkan ada yang cuek saja, hehe. Saya mencoba menyelaminya,menikmati rasa, terutama untuk sikecil ya karena emang dia yang paling banyak membutuhkan perhatian (namanya juga balita). Saya belajar memberikan keadilan seadil-adilnya sehingga tidak ada yang perlu cemburu atau sekedar protes.
Alhamdulillah masing – masing anak memiliki potensi yang luar biasa ada yang suka fotografi, komik, editing ada juga yang suka nyanyi hihi. Proses tumbuh kembang merekapun berbeda, ada yang suka ASI hingga 2 plus ada pula yang baru 1,5 tahun sudah lepas terurama yang bontot ini. Saya ceritakan sedikit ya, saat masih dalam perut sibontotku ini paling betah berlama lama. Sampai bidan dan dokter pun kewalahan menghadapinya, padahal 3 kakaknya semuanya dilahirkan dengan waktu yang terbilang cepat dan lancar. Akhirnya diberi tindakan lah dengan cara dipacu melalui infus, jika masih tak berhasil barulah dioperasi. Sakitnya jangan ditanya deh, hehe itulah mengapa surga terletak dibawah kaki ibu.
Alhamdulillah akhirnya terlahir juga dengan normal tanpa tindakan operasi, lama lama kasian rupanya melihat bundaya kesakitan. Begitu lahir langsung inisiasi dini dan lanjut asi ekslusive hingga 6 bulan. Senang melihatnya tumbuh dengan sehat apalagi ASInya lahap. Saking sukanya sampai kewalahan saya dibuatnya. Hingga berakhir diusia 1,5 tahun barulah disapih. Ada ceritanya saat disapih tuh bisa jadi tak sengaja karena melihat saya menjerit, akibat siputing yang digigit. Hihi, sama sama kagetlah. Namun hal tersebut tentu menjadikan sebuah kisah yang sangat berkesan, karena pengalaman anak sebelumnya agak susah disapih kecuali dikasih adik lagi karena mungkin ASI nya sudah mulai berkurangkan.
Nah…sejak disapih, nutrisi Anindyapun saya lengkapi dengan SGM Eksplor Complinutri 1 Plus 3 x sehari. Ga ada masalah berarti, langsung suka mungkin karena saking nikmatnya ya dengan dot yang seperti puting ibu. Nah setelah usia 3 Plus barulah 2x sehari. Secara harga aman dikantong dan kandungannya juga istimewa yaitu dilengkapi dengan complinutri, minyak ikan dan omega 3 sehingga pertumbuhan otaknya makin optimal. Wah sejak rajin mengkonsumi SGM Eksplor terlihat sekali sikecil makin supel dengan teman sebayanya, yang tadinya narik narik baju Bunda melulu. Seiring bertambahnya usia juga berpengaruh ya tentunya. Selain itu kemandiriannya juga sangat terlihat jelas, mulai dari pakai baju sendiri, minta jalan sehat setiap pagi, pakai kaos kaki sendiri bahkan mandipun minta sendiri. Argh sibontot makin bertumbuh rupanya. Alhamdulillah.
Dengan optimalisasi yang maksimal, potensi #GenerasiMaju nya pun makin terasah dengan baik tentunya kan? anak anakpun tumbuh dengan berbagai potensi prestasi yang dimilikinya. Mulai dari Cerdas Kreatif, Tumbuh Tinggi & Kuat, Supel, Mandiri dan Percaya Diri.
Tetap semangat memberikan yang terbaik untuk buah hati kita ya Bunda….!