Berfikir Positif, Catatan Pengajian Ahad Sore
Catatan pengajian sore tadi di Masjid Nurul Ikhlas Perum Teluk Purwokerto bersama Drs H Moh Kifni. Berfikir Positif / Hunudzon lawannya berfikir negative (suudzon). Yang paling baik tidur malam berkurang karena tahajud dicukupi dengan tidur siang.
Berfikir positif diantaranya :
1. Terhadap Allah SWT
– Berdosa, Allah maha pengampun
Saat Ramadhan, utamakan amalan utama. Allah tidak mengampuni dosa syirik, dosa lain diampuni.
– Berdoa, Allah maha pemberi
Harus yakin doa kita dikabulkan (husnudzon). Diberikan sehat tak boleh mengeluh karena sehat lebih mahal dari harta. Salah satu doa yang dikabulkan Allah adalah doa orang berpuasa sampai dia berbuka. Kapan doa paling utama ? Saat turun hujan, setelah sedekah, dalam sujud terakhir, dimasjid (tempat paling baik ketimbang doa dirumah). RS di Saudi kosong krn saat sakit justru mereka memperbanyak sedekah, banyak ngaji, makan minum herbal kurma, zaitun, habatussauda dll. Di Indonesia, sebaliknya. Silahkan berikhtiar namun disertai ilmu.
2. Terhadap Orang Lain
– Yang tua, amalnya sudah banyak
– Yang muda, dosanya masih sedikit
Ketemu dijalan tak menyapa, mungkin sedang sariawan. Suami wangi saat akan keluar, anggap saja untuk menyenangkan hati kita (bukan curiga yang macam2 malah jadi beneran)
3. Terhadap diri sendiri
Menyadari saat berbuat salah, karena manusia bukan nabi, bukan wali namun kemudian sadar setelah menyadari kekeliruannya. Seperti sahabat Umar yang akan membunuh Rasulullah,saat meninggal malah berdampingan dg rasulullah. Kadang orang menentukan nasib, sebelum Allah memberikannya. Semisal dari dulunya aku uda miskin ya gini aja terus (mengeluh).
Orang lain bisa, kitapun bisa (PD).
4. Terhadap Kehidupan
– Memperoleh nikmat bersyukur (sebelum – sesudah makan dan minum ingat Allah) juga dalam keadaan bagaimanapun ya ingat Allah.
-Ditimpa musibah, bersabar
– Dengan doa dan ikhtiar, diyakini sesuatu dapat berobah karena Allah tidak akan merubah suatu kaum sebelum kaum itu sendiri yang merubahnya. Agar sawah teraliri air hujan ya buat sawah dengan sistem irigasi.
5. Terhadap Suatu Peristiwa
– Pandai memetik hikmah, yakin ada perubahan
– Setelah kesulitan ada kemudahan
Tidak semua peristiwa menyenangkan, ada saja yang menyedihkannya maka nikmat dari Allah adalah manusia mudah lupa akan kesusahan (kesedihan). Ziarah kubur bisa kapan saja tak harus menunggu saat Ramadhan, jangan sampai melaksanakan tradisi tanpa makna. Saat keliru segeralah bersadar, istighfar, terutama saat puasa nanti godaan lebih banyak nilai yang merusak ketimbang yang membatalkan puasa (semisal syeitan gepeng — hape). Jika hanya untuk melihat video yang merusak akal pikiran, berita hoax lebih baik tinggalkan.
Sekian catatan dari telinga yang saya dengar dan mata yg saya lihat, maaf jika ada salah kepenulisan semoga bermanfaat