Selamat Jalan Sahabat (U-Liva Praminata)

 

Inna Lillahi Wa Inna liaihi Raji’un…..

Dunia Quter berduka, itulah kesan yang ditimbulkan beberapa sahabat hari ini. Jadi ceritanya minim sekali postingan di wall Facebook tentang lainnya, hari ini ya hari ini, karena umumnya postingan bela sungkawa tentang U-liva Praminata,  Mahmud alias Mamah muda yang manis dan baik hati yang tinggal di Jimbaran Bali. Siapapun yang mengenalnya tentu saja shock ya, karena sosoknya terkenal sangat ramah, baik hati dan tidak sombong. Bahkan hal-hal sepelepun sering dibuat status, seperti saat membuat sambal misalnya…hahaha. Saya berteman dengannya sudah cukup lama, ya dari sebelum menikah sampai sudah menikah dari user Liva Love Dani hingga Uliva Praminata (suaminyapun tak kalah menarik usernya Dani Lophe Liva).

U#RIP Uliva

Beberapa minggu belakangan postingannya memang minim, terakhir ya tentang firasat buruk tentang keranda mayat dalam mimpinya. Ya…semua yang hidup pasti mati, akan kembali pada sang pemiliknya. Terlihat juga keputusasaan dirinya dibeberapa status tentang penyakitnya yang entah penyakit apa namanya, yang jelas untuk bergerak rasanya sulit sekalii, dan saya ga comment apapun (sekedar nyimak saja) selain teharu sekaligus mendoakan semoga diberikan yang terbaik untuknya. Kronologis detail sebelum berpulang memang belum ada yang posting dari pihak keluarga selain hanya ucapan bela sungkawa dari banyak sekali sahabat yang merasa kehilangannya.

Sesekali saya menimpali juga statusnya, mencoba menyemangatinya seperti halnya teman yang lain. Balasan manisnya tentu saja ucapan terima kasih atas perhatian semua. Yah….tak ada yang memungkirinya sosoknya sangat baik, tak pernah bermasalah dengan teman lainnya dan sering colak-colek entah itu menanyakan sesuatu, membantu sesuatu atau sekedar mention kemenangan. Ah jarang sekali sosok tulus sepertinya bukan? terkenal akrab dengan hampir seluruh Quter dan tak pelit berbagi informasi. Kepolosannya saat menanyakan blog dan hal lain dalam inbok membuat saya tersenyum mengingatnya.

Semangat juangnya tinggi, sebelum sakit niii lagi rajin posting masakan dan ikutan kompetisi masak. Bahkan menjuarainya! hebat!!! Niat baiknya mau rajin ngeblog terutama praktek masaknya. Namun ternyata itu semua tinggal kenangan ya sai (begitulah…hampir siapapun dipanggilnya sai), ya…karena Sang Pemilik sudah merindukannya, sayang terhadapnya sehingga tak diijinkan  dirinya lebih lama lagi menderita. Selamat jalan sahabat…semoga kau tenang disana, gumpalan kebaikanmu menorehkan seberkas cahaya dihati Kami para sahabatmu. 🙁

*Kita semua juga dalam antrian menyusulnya, mariii senantiasa berbuat kebaikan kawan.


Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *