Saat Dunia Hiburan Berduka #RIPOlgaSyahputra
Rasanya baru kemarin melihat sosok Olga Syahputra (32) tertawa, dengan gaya lincahnya yang suka berpenampilan agak girly. Namun Allah SWT berkehendak lain, derita meningitis (radang selaput otak) yang membuatnya bertahan hingga hampir setahun perawatan pada akhirnya dituntaskan untuk kembali pada Sang pemilik Nya (Jumat sore : 27/03/15). Indonesia berduka, terutama dunia hiburan tanah air. Saya termasuk diantaranya, walau saya bukan fansnya tapi saya cukup simpatik dengan semua kejadian yang dialaminya. terutama jatuh bangunnya dalam menjalani kehidupan.
Yah, setelah sebelumnya menjuarai berbagai award (dari presenter dan pelawak) sulung dari 7 bersaudara ini sepertinya lelah yaps… lelah dengan hiruk pikuk dunia yang mengharuskannya sedikit sekali menikmati waktu istirahat. Hasilnya? jatuh sakitlah yang diderita. Jadi kalau ada pepatah “Sehat itu mahal” ya sangat terasa sekali bukan? kaya tapi menderita dengan penyakit yang dimiliki sehingga tak dapat menikmati kekayaannya pada akhirnya lebih memilih sehat walau hanya makan dengan sepotong tempe setiap hari misalnya. *ituhsayah*
Saya jadi teringat pemandu yang membawa keluarga Kita jalan-jalan di Singapura beberapa waktu lalu, Beliau bergumam…“Ga nengok Olga Bu di Mount Elizabeth? “ hahaha…saya katakan tidaklah cukup doa saja sebagai sesama muslim sih. Kalau saya nengok ntar malah bingung Olganya…siapa ini? hihihi…fans bukan, Emak juga bukan. 😛
Ah…Olga, gimana dunia hiburan tak kehilanganmu…gaya polos, casual dan lucunya itu yang khas banget dimiliki dan beberapa kerabat berujar bahwa dirimu sangat penyayang dan sederhana, ga sombong dan sangat merakyat bahkan jadi tulang punggung keluarga, ga heran banyak yang kehilanganmu Kaka!! Lah saya aja yang ga ngefans berasa kehilangan apalagi fans benerannya coba, duhhh …. intinya saya juga turut berduka cita atas kepergian Yoga Syahputra (nama aslinya tuh!) semoga semua keluarga dan kerabat yang ditinggalkan diberikan kesabaran karena kematian yang sesungguhnya adalah awal dari kehidupan yang sebenarnya. Masalahnya siap atau tidak Kita menghadapinya dengan bekal yang dimiliki? 🙁
Inna Lillahi Wa Inna liaihi Raji’un…..
Dokumentasi. Google