“Ketika Sholat Bersama Istri & Anaknya, Itu Adalah Saat Terindah” : Selama Jalan Om Bob!
Innaalillahi Wa Inna Ilaihi Raajioun telah berpulang ke Rahmatullah pengusaha nyentrik “Bob Sadino” yang pernah Saya kagumi karena keunikan gayanya, keluwesannya dalam menarik csutomer dan semangatnya dalam menjalani hidup. Hya… gaya khasnya yang selalu mengenakan kemeja putih kotak (samar) dengan celana pendeknya membuat dirinya terlihat sederhana namun tetap eksentrik! Ga heran dong kalau masyarakat lebih inget sosoknya ketimbang pengusaha yang lain. 😀
Terkenal banget sibos penggila Mercedes Benz yang lahir di Lampung 9 Maret 1933 ini sebagai pengusaha yang mumpuni, walaupun emang dari sononya dah kaya (keturunan orang kaya) tapi bukan berarti ga pernah merasakan miskin alias perjuangan yang jatuh bangun itu. Iyalah kalau kaya melulu judulnya roda ga berputar dong? jadi kuli batu juga pernah dijalaninya loh. Tapi dengan semangat yang tinggi dan beberapa pengalamannya yang pernah tinggal 9 tahun di Belanda bahkan pernah menjadi karyawan Unilever (Ga ujug-ujug jadi Bos) namun resign karena ga betah diatur, hhihi…akhirnya jadilah bertekad secara mandiri dan fokus menjadi peternak ayam (itupun ayam sumbangan dan beberapa titipan teman) Justru dari siayam tersebutlah Om Bob terinspirasi. Yaps! Ayam saja bisa beternak untuk hidup kenapa manusia tidak? padahal manusia diciptakan oleh Nya sebagai mahluk yang paling sempurna dibandingkan mahluk lainnya. Haiya selain beternak ayam, Om Bob juga termasuk yang memprakarsai sayuran hidrponik ke Indonesia loh, kereeen Om ilmunya. 🙂
Beberapa kalimat inspiratif yang membuat Saya terkagum-kagum itu salah satunya adalah “yang paling penting tindakan” bukannya malah terlalu banyak mikir dan rencana namun tidak pernah melangkah. Hal lain yang menjadikan sosoknya banyak dikagumi adalah menjadikan perusahaannya (karyawan) seperti keluarga sehingga harus saling menghargai dan tak ada yang utama, semuanya sama. Jeli melihat peluang yang ada dan luwes terhadap pelanggan menjadikannya mudah menarik pelanggan hingga akhirnya menjadi pemilik tunggal KEM CHICKS (Supermarket) PT KEM FOODS, PT KEM CHICKS & Dirut PT Boga Catur Rasa. Namun jika ditanya hal terindah apa yang paling berkesan dalam hidupnya Beliau pernah mengatakan “Ketika Sholat Bersama Istri & Anaknya, Itu Adalah Saat Terindah” Masya Allah…memang terbuktikan bahwa surga dunia itu adalah saat sedang bersama keluarga (terlebih saat melakukan kebajikan).
Faktanya hidup serba berkecukupan bukan segalanya, karena segalanya akan berakhir kelak dikampung akhirat yang sesungguhnya dan yang terbawa hanya amalan ketika didunia . Hingga pada akhirnya Beliau menembuskan nafas terakhirnya di Pondok Indah Jakarta (menyusul mendiang sang istri di Juli 2014 lalu) pada Senin 19 Januari 2015 (sekitar 17.30) setelah berjuang selama 2-3 mingguan dengan penyakit infeksi saluran pernafasan kronis. Selamat jalan om, semoga khusnul khotimah disisi Nya.
*Sumber foto : MetroNews