Pantai Teluk Penyu Cilacap
Selalu ada hikmahnya dengan setiap kejadian yang Kita alami, salah satunya saat Saya hari ini harus kembali lagi ke Kantor Imigrasi Cilacap untuk menemani si bontot foto ulang paspor nya. Ternyata hanya 10 menit sudah selesai!! (tanpa antri dll) … padahal perjalanan menuju kesana lumayan melelahkan. Finally kesempatan lagi deh untuk berkeliling Kota Cilacap yang dikenal dengan Kota Bercahaya. Salah satu incerannya tentu saja Pantai Teluk Penyu yang terletak diarah selatan Kabupaten Cilacap. Yeayy…!! anak-anak yang super girang kalau dah denger pantai (apalagi Emaknya) 😀 😀
Tuhkan baru dateng aja uda langsung copot sepatu, n otomatis main pasir pantai dan deketan ombak. Ujung-ujungnya nyelup juga, huwaaa hahaha! mana ga bawa ganti lagi, untung dideket lokasi ada yang jualan pakaian/ oleh-oleh khasnya sehingga ga terlalu khawatir bingits deh, bisa langsung pake buat action didepan kapal laut Nusa Kambangan yang sedang berlayar.
Nah habis mandi, cuci kaki plus ganti baju siap-siap ngisi perut….ada somay ikan yang rasanya khas bingits dengan harga perbuah Rp.1500 minta 5 buah saja sudah cukup mengenyangkan ko dalam satu piring. Selain ada somay khasnya, ada juga rujak lutis dorongan yang berkeliling cari konsumennya dengan harga sepiring Rp.5000 sajah. Kedai yang ada disanapun ga mau kalah menu tentunya ada mendoan khas, kredok, beragam minuman, mie, nasgor, hingga ikan bakar. Kenyang pokoknya, mwihihihi. *Eitstetepkudusesuaikanbudget*
Selain kuliner kerajinanpun banyak dijual mulai dari baju hingga souvenir yang terbuat dari kerang atau batu alam (seperti cincin). Tiket masuk untuk pengunjung hitungan dewasa dikenai harga Rp.4000/ kepala dari pintu masuk arah manapun. Berhentinya boleh dimana saja karena pantainya sangat luas, bisa cari posisi yang wenak deh. Kalau Saya sukanya paling ujung karena bisa jelas lihat kapal layar dan Pula Nusa Kambangan didepan mata. Selain objek wisata pantai, terdapat juga Benteng Pendem yang masih berada dalam satu lokasi. Selebihnya kita juga bisa melewati Kampoeng Proeper miliki Pertamina.
Wah setengah hari disana betah pokoknya, dan lebih enak lagi sepertinyaa pagi atau sore hari berada disana agar sejuknya makin terasa. Kalau siang kesananya (kaya Saya) tetep berasa nyakar oey panasnya. Trus kekurangaannya apa dong? biasalah masih keliatan banyak sampah terutama plastik bekas jajanan dipinggirannya, duh gaa mtega liatnya deh! Makanya Saya mending jajan yang langsung makan disitu saja pakai piring atau daun sehingga tak perlu menggunakan plastik yang berujung nyampah. Selain sampah ya ada beberapa juga orang yang pede pacaran disiang bolong pakai acara kaya Telletubbies pula duh istighfar deh! ga malu diliatin banyak mata yang memandang ya kalau Syaithon sudah menjerat. 😛
Aiya…ada tertulis disana sih setiap pukul 18.00 kawasan tersebut harus bersih dari pengunjung sehingga biasanya ada mobil polisi yang sidak kesana. Walaupun Saya sendiri sebetulnya penasaran saat sidaknya itu tapi sudahlah ntar malah makin malem lagi dah Saya pulang ke Purwokertonya. Smoga pantainya tetep kece dengan kesadaran Kita untuk melestarikannya ya. 🙂