Ciwel Banyumas
Aih lagi panas-panasnya jemput sekolah ko berjumpa sipenjual lopis dan sejenisnya dan sipenjual tersebut tak asing lagi di mata Saya. Yah! dulu dia yang sering lewat depan rumah Saya persis setiap hari minggu menjajakan dagangannya. Tapi mengapa Saya malah berjumpa dengannya ditempat yang jauh ini dan sudah siang pula. Hiks…hiks…Sayapun tak tega untuk tidak membelinya, terlebih senyum polosnya menyentuh pikiran Saya. Bahkan dia menyapa Saya duluan “Njemput nggih…” Sayapun tersenyum dan membalas sapaannya.
Alhamdulillah sih daganganya sudah tinggal sedikit dan Saya yang menghabiskan yang ada. Ada dua pincuk kluban, 2 pincuk cenil dan 2 pincuk ciwel ini. Kebetulan si ciwel ini nih yang belum saya review. Darimanakah jajan khas ini ya, kalau hasil googling sih ada yang dari Purworejo, Majenang, Magelang & Banyumas. Yah masih seputaran Jawa only sih hihihi jadi tetep bisa Saya dapatkan dengan lumayan mudah. Aapalagi kalau sudah mampirnya ke Pasar Wage Purwokerto dijamin ada. 😀 😀
Ciwel ini juga berbahan dasar ketela singkong yang diparut, atau digiling, dikukus lalu ditumbuk dengan campuran pewarnanya (yang berwarna hitam) yang tak lain dari batang padi yang dibakar, lalu disaring, dikukus kasih minyak biar ga lengket. Hwaaa…ribednya Masya Allah yah! padahal kalau dijual itu hanya Rp.1000,- sajah duh…makin ga tega deh kalau ga beli hihihi. Rasanya lumayan mengenyangkan juga dan berasa manis (dari si kinca) dan gurih (dari taburan garam dan kelapa). Hmm… unik, mengenyangkan dan ga menguras kantong nih judulnya.