Beragam Tips Hemat Air

Yah inilah beberapa tips saya tentang penghematan air yang diikutsertakan dalam Molto Save Water beberapa waktu lalu tips berjumlah sekitar 60an ini ditulis dalam 2 minggu ya bukan dalam sehari loh : 🙂

1. Menggunakan air kran secukupnya saat menyikat gigi

Cerita saya kali ini tentang menyikat gigi dengan penggunaan air yang baik, jadi saat menyikat​ menggunakan kran jangan dibiarkan kran terus menyala. Nyalakan kran saat menyikat gigi selesai untuk berkumur dan membersihkan sikat giginya, dan jangan lupa nyalakan kran dengan volume secukupnya saja agar air yang keluar tak terlalu banyak namun cukup. Dengan begitu airnya tak banyak yang terbuang percuma.

2. Menadahi Air Hujan
Saat hujan tiba  mari kita syukuri bersama, jangan banyak mengeluh ya karena tentunya suasana segar makin terasa bukan? nah mumpung hujan sebaiknya kita tampung air hujan agar setelahnya dapat kita manfaatkan untuk beragam kebutuhan. Yah bisa buat nyuci sandal kotor, sepeda hingga lantai yang kurang bersih. Tetep hemat air dong judulnya. 🙂

3. Ayo Siram Tanaman Menggunakan Lubang Berpori
Maksudnya tentu saja agar air yang terbuang tak terlalu banyak. Coba saja jika menggunakan gayung, pasti lebih banyak yang terbuangkan? termasuk saat menggunakan selang yang tak berpori. Sebaiknya? yang kita lakukan adalah menggunakan wadah air dengan lubang berpori seperti selang dan tempat air nya juga (kan ada tuh pilihaannya, kita pilih yang berlubang alias bolong-bolong ya). Tuh lihat deh sibontot Aisha aja jago siram-siram jadinya, sayang tanaman…sayang lingkungan…tanaman subur hati kitapun senang.

4.Melubangi wadah bekas cat untuk berwudhu

Saya punya cerita juga waktu suami abis ngecat rumah, nah loh wadahnyakan udah ga dipake tuh. Saya bersihkan saja sampai tidak berbau cat lagi,saya jemur deh. Maksud hati untuk keperluan lain namun suami saya malah melubangi wadah cat tersebut (bagian pinggir bawahnya) untuk berwudhu (bersuci bagi Umat Islam), air yang keluar tentu saja kecil berbeda saat menggunakan kran. Jadi wadah tersebut bisa ditaruh dikamar mandi deh atau ditempat yang dibutuhkan karena jika mati lampu atau air kran mati bisa digunakan untuk berwudhu. Setelah dipakai digantung kembali, hemat kan?

5. Jangan buang begitu saja limbah mesin cuci
Saat mencuci menggunakan mesin, ada baiknya air buanganpun kita tampung untuk membersihkan halaman dan menyikat yang lain. Kalau rumah saya karena halamannya lumayan luas dan sering berdebu (kotor) jadi hampir setiap hari saya sisa buangan mesin cuci saya buang kesana lalu dibersihkan. Jadinya halamanpun adem dan bersih, ga ada yang terbuang percuma.Kadang dipakai juga untuk membersihkan kendaraan namun untuk pembersihan akhir biasanya saya pakai air bersih, namun menjadi lebih baik jika seperti itu bukan? karena air bersihnyanya minimal.

6. Hindari mandi menggunakan bathtub
Kalau saya memang tidak memiliki bathtub dirumah, hehehe karena tak tertarik. Apalagi anak-anak saya banyak sehingga jika menggunakan bathtub tersebut dikhawatirkan air akan terkuras lebih banyak selain untuk mandi ya untuk mainan. Pilihannya apa dong kalau begitu? Ya saya pilih menggunakan shower saja, jikapun showernya mati saya pilih menggunakan gayung kecil dan ember mandi kecil sehingga tak terlalu menghabiskan banyak air  hanya untuk sekedar mandi. Kalau bukan kita yang peduli air lantas siapa lagi?

 

7. Cuci tangan dibawah kran air putar sedikit saja
Paling nyaman memang mencuci tangan dibawah air yang mengalir namun jika saat menyabuninya matikan saja kran airnya. Jika tanggung ya gunakan air kran dalam volume yang kecil barulah diperbesar setelah akan selesai pencucian. Dengan demikian ada air yang terselamatkan bukan? Walaupun sedikit jika kontinue hasilnya pasti banyak bukan dan itu sangat berarti untuk masa depan anak-anak kita.

8. Atap bocor jangan biarkan menetes begitu saja
Pengalaman saya dulu waktu mesih kecil, karena ayah sering dinas diluar ga taunya ada genteng bocorlah. Airnyapun menetes dong,  alhasil ibu saya menaruh ember dibawahnya. Karena hujannya semalaman eh embernya penuh. Lumayan juga bisa buat bersihin sepeda saya yang saat itu kotor sekali karena memang lantai di jalan perumahan saya dulu belum diaspal. Apapun yang hemat-hemat memang harus cekatan yah.

9. Mandi air hujan, kenapa takut?
Ini juga berawal dari saya kecil dulu yang pernah merasakan sulit mendapatkan air, yah air bersih harus beli dan datang airnya tersebut malam hari. Wow!! Rasanya gimana gitu…akhirnya saya sangat merindukan hujan untuk hujan-hujanan karena jatah mandi hanya sehari sekali bo! Haduh hehe…Belajar dari pengalaman tersebut, jika hujan tiba saya tak pernah melarang anak-anak saya untuk hujan-hujanan, merekapun happy sekali! Tapi tetep dibersihkan dengan air dikamar mandi, hanya ga sebanyak saat mandi dalam keadaan kering bukan? Hemat air lagi dong.

10. Biopori sudah tak asing, kenapa tidak turut serta?

Nah loh kalau sudah gencar idlakukan Biopori, kenapa tidak kita lakukan juga dilingkungan terdekat kita. Mudah ko cara membuatnya, berikut saya lengkapi detailnya ya yang saya kutip dari www.biopori.com. Lubang Biopori itu  adalah lubang yang dengan diameter 10 sampai 30 cm dengan panjang 30 sampai 100 cm yang ditutupi sampah organik yang berfungsi untuk menjebak air yang mengalir di sekitarnya sehingga dapat menjadi sumber cadangan air bagi air bawah tanah, tumbuhan di sekitarnya serta dapat juga membantu pelapukan sampah organik menjadi kompos yang bisa dipakai untuk pupuk tumbuh-tumbuhan.

Tujuan / Fungsi / Manfaat / Peranan Lubang Resapan Biopori / LRB :
1. Memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah air tanah.
2. Membuat kompos alami dari sampah organik daripada dibakar.
3. Mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit.
4. Mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut.
5. Mengurangi resiko banjir di musim hujan.
6. Maksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah.
7. Mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor.

Tempat yang dapat dibuat / dipasang lubang biopori resapan air :
1. Pada alas saluran air hujan di sekitar rumah, kantor, sekolah, dsb.
2. Di sekeliling pohon.
3. Pada tanah kosong antar tanaman / batas tanaman.

Cara Pembuatan Lubang Biopori Resapan Air :
1. Membuat lubang silindris di tanah dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 30-100 cm serta jarak antar lubang 50-100 cm.
2. Mulut lubang dapat dikuatkan dengan semen setebal 2 cm dan lebar 2-3 centimeter serta diberikan pengaman agar tidak ada anak kecil atau orang yang terperosok.
3. Lubang diisi dengan sampah organik seperti daun, sampah dapur, ranting pohon, sampah makanan dapur non kimia, dsb. Sampah dalam lubang akan menyusut sehingga perlu diisi kembali dan di akhir musim kemarau dapat dikuras sebagai pupuk kompos alami.
4. Jumlah lubang biopori yang ada sebaiknya dihitung berdasarkan besar kecil hujan, laju resapan air dan wilayah yang tidak meresap air dengan rumus = intensitas hujan (mm/jam) x luas bidang kedap air (meter persegi) / laju resapan air perlubang (liter / jam).

Mudah bukan? Mari bergerak selamatkan lingkungan!!

11. Air Beras Baik Untuk Tanaman
Salah satu penghematan energi untuk keselamatan lingkungan yang saya lakukan adalah membuang air bekas cuci bers ketanaman sekitar rumah. Jangan salah loh mom, air cucian beras memiliki kandungan nutrisi yang melimpah di antaranya karbohidrat berupa pati sebesar 85-90 persen, protein glutein, selulosa, hemiselulosa, gula, dan vitamin yang tinggi​ baik untuk tanaman. Jadi jangan malas untuk menyiramkannya ya, kalau saya bisa kenapa anda tidak? lihat saja foto saya hehe.

12. Buat Tanaman Gantung & Tanaman Dibawahnya
Buat tanaman gantung menggunakan botol bekas/ pot beli  jadi, taruh dibawahnya pot dengan tanaman lainnya. Pasca kita menyiram tanaman atas otomatis tanaman bawahpun akan ikutan kesiram juga sehingga airpun lebih hemat jadinya. Tak ada salahnya kita tanam tanaman toga (tanaman obat keluarga) agar hasilnya bermanfaat untuk keluarga.

13. Pipa Bocor? Jangan Terlalu Lama Dibiarkan
Kadang tanpa kita sadari pipa air yang mengarah pada sumbernya bocor tanpa kita ketahui, jika memang tak mengetahui tak masalah yang terpenting adalah saat kita tahu langsung handle dong. Pengalaman saya dirumah adalah pipa sanyo yang bocor, untung saya lihat langsung bilang suami langsung pakai lem pipa Alhamdulillah aman. Tak terpkir jika kebocoran berlangsung lama berapa air bersih yang terbuang. Untuk itu saya selalu sedia lem agar setiap saat bisa menan ggulanginya. Jika sudah agak lama sebaiknya ganti saja jangan hanya dilem ya, lem itu biasanya untuk solusi sementara saja.

14. Mencuci menggunakan tangan lebih hemat kapasitas airnya
Saya termasuk yang masih pilih-pilih dalam mencuci, jika cuciannya banyak saya pakai mesin namun jika sebaliknya saya pilih pakai tangan saja karena mesin saya unik walaupun cuci dikit kapasitar air yang dibutuhkan ternyata banyak. Wiiih, jadi mending nyuci banyak sekalian dong dengan sekali bilas saja cukup apalgi terbantu dengan molto ultra yang memang direkomendasikan untuk sekali bilas saja.

15 Kita Pakai Molto Ultra Sekali Bilas Loh
Tentu salah satu penghematan air saat mencuci dengan menggunakan Molto Ultra sekali bilas ini karena selain lebih wangi, pakaianpun lebih mudah menyerap sempurna termasuk cepat kering. Saya sih biasanya pakai yang anti bakteri karena dapat melindungi dari bakteri hingga 99% dengan wangi segar bunga lilac yang tahan lama. Jadi makin seneng deh gendong-gendong si kecil

16. Amankan Toilet Dari Benda Selain Air
Saya pernah dikejutkan dengan anak saya yang membuang tisu ditoilet karena kebetulan saat itu dia habis lap tisu lalu cuci muka. Hmm, langsung saja saya tegur baik-baik bahwa toilet itu hanya untuk PIS dan PUP saja ga boleh buang lainnya ditoilet karena selain air yang dibutuhkan lebih banyak untuk membuangnya juga tak bisa larut dengan zat lainnya. Si bontotpun mengangguk tanda setuju, setelah kejadian itu Alhamdulillah tak terlihat lagi ada sampah yang salah alamat.

17. Frezeer Tak Perlu Maxi
Pengalaman saya saat menggunakan frezeer dengan control yang maksimal membuat makanan lebih cepat beku dan awet lumernya. Sedangkan saat masak kadang tak terpikirkan mau masak apa sebelumnya. Tak jarang tiba-tiba ingin mengolah bahan dalam frezeer, solusinya jangan langsung masak dong tapi taruh dulu dibagian bawahnya agar mencair dengan sendirinya secara alami saja. Tak perlu banyak air yang dibutuhkan sekaligus bahan makananpun lebih terlihat segar, tidak rusak.

18. Lap cermin menggunakan air bekas cucian, kenapa tidak?
Saya pernah melakukannya, dan hasilnya cermin tetep wangi dan bening namun jika khawatir akan kuman yang tertinggal gunakan saja pembersih kaca yang menggunakan semprotan secukupnya. Hindari menggunakan koran jika seperti itu karena selain lebih boros air, hasilnyapun tak maksimal, boros lingkungan pula karena sampah koran yang lebih lama terurainya. Lebih baik korannya untuk tukang rombeng saja ya. J

19. Minyak Goreng Bekas Memboroskan Air
Tentu saja? Pengalaman saya jika ada minyak goreng tersisa lalu dibuang begitu saja akan tergenang tak mencampur dengan air. Saat membersihkan wajan bekas gorenganpun tentu lebih banyak air yang dibutuhkan bukan? Solusinya wajan bekas minyak harus diberi air panas terlebih dahulu. Sedangkan minyak goreng bekas, kumpulkan saja dalam dirigen nanti kalau sudah banyak jual saja kepengepul karena bermanfaat sekali minyak goreng ini sebagai bahan baku penggunaan bio solar.

20.Cuci Piring Banyak? Cukup 2 Ember
Saat mencuci bekas masak termasuk bekas makan menggunakan air kran langsung jatuhnya lebih boros daripada menggunakan ember khusus mencuci piring. Padahal dengan menggunakan 2 ember saja sangat cukup untuk menampung cucian yang banyak. Ember pertama untuk membersihkan sabun, ember kedua untuk cucian terakhirsama bersihnya dan hemat air tentunya.

22. Kenapa Harus Menggunakan Molto?
Coba saja bandingkan hasil cucian menggunakan Molto sekali bilas dengan yang tidak, pasti hasilnya pakain lebih wangi, lebih lembut, anti kuman dan mudah disetrika bukan? Penghematan air lebih berasa lagi, jika tanpa menggunakan molto bisa dua sampai tiga kali bilas namun jika menggunakan Molto sekali bilaspun cukup. Jika dilakukan setiap hari berapa ratus liter air terselamatkan bukan?

23. Cukup Galon Saja Untuk Isi Ulang
Setiap meeting dimanapun sebenarnya cukup menghenyakkan tatkala dimana-mana semua minumannya adalah minuman yang sekali pakai saja jadi sampah yang mengurainya butuh ribuan tahun. Kasian sekali lingkungan ini, belum lagi air minum yang tak habis tentu jarang sekali yang membawa pulang, paling ditinggalkan begitu saja bukan? Solusinya saya pikir masing-masing pelayanan publik, rumah dan tempat lainnya cukup sediakan galon saja. Sehingga masyarakat cukup membawa botol dari rumah sehingga saat habis tinggal menuang dari galon tersebut saja sudah cukup. Tak ada air terbuang, tak ada pula sampah tertinggal.

24. Mandi Plus Plus
Nah, kalau saya biasa mandi pagi sekali sebelum shubuh wow rasanya seger banget sehingga saat matahari bersinar kita sudah cantik menyambutnya dengan jiwa yang sehat. Konon mandi pagi sebelum jam 6 itu memang membuat kita lebih awet muda loh karena air yang baru dikucurkan pun dipercaya mengandung ion positif. Duh, masa sih dikasih gratis kebaikan kita tolak, hehehe jangan males-malesan ya Bu kan bisa skalian hemat air tuh gosok gigi, skalian mandi dan wudhu.

25. Perbanyak Makan Sayur Berkuah
Mengkonsumsi makanan berkuah juga salah satu cara penghematan air loh Bu, coba saja saat kita makan sayuran tersebut bersamaan dengan karbohidrat tersa cepat kenyangkan? Dan lagi minum air putihpun jadi tak sebanyak saat kita makan gorengan, betul tidak? Silahkan dicoba dan dibuktikan sendiri ya. Dengan begitu minum 2 liter sehari tetap jalan bahkan lebih, lebihnya ini dari air kuah sayuran yang kita konsumsi.  Sehat sehat sehat.

26. Fasilitas Publik & Air
Pernah merasa menghambur-hamburkan air tidak Bu? Kalau saya sih iya tapi itupun tak sengaja, hehehe. Saat di toilet umum saya kaget juga melihat air krannya menyala terus. Begitu saya matikan eh ternyata keras sekali, wah ada yang tidak beres ni namanya. Herannya saat saya laporkan pada petugas dia dengan santai menjawab sedang nunggu bak air lain penuh karena jika dimatikan pusatnya mati semua, owalah…kenapa tidak dikasih ember dong Pak Pak…gelo aku.

27.Mengolah Limbah Tepat Guna

Limbah industri sebelum dibuang ke tempat pembuangan, dialirkan ke sungai atau selokan hendaknya dikumpulkan di suatu tempat yang disediakan, kemudian diolah, agar bila terpaksa harus dibuang ke sungai tidak menyebabkan terjadinya pencemaran air. Bahkan kalau dapat setelah diolah tidak dibuang ke sungai melainkan dapat digunakan lagi untuk keperluan industri sendiri. Sampah padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme dipisahkan, kemudian diolah menjadi bahan lain yang berguna, misalnya dapat diolah menjadi keset. Sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme dikubur dalam lubang tanah, kemudian kalau sudah membusuk dapat digunakan sebagai pupuk. Mudah sebetulnya bukan? Hanya perlu pembiasaan itu yang sulit.

28. Tugas Kita Mengurangi Bahan Pencemar

Tanggung jawab kita bersama sebetulnya jika terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit, sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke dalam air sungai, ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air. Buang sampah itu yang paling mudah saya contohkan terutama pada anak-anak saya sehingga anak-anakpun otomatis akan lari mencari tempat sampah demi membuang sampah yang dipegangnya. Saya boleh berbangga dengan sikap itu.

29. Anggap Saja Stok Air Bersih Terbatas

Pernah merasakan mati lampu? Air keruh? Sumur kering? Pada saat itu kita seolah sangat menghargai air yah walau seember sangat dihemat sekali. Namun sebaliknya saat persediaan air melimpah ruah kita seolah lupa dengan keterbatasan saat kita kekurangan air, ah miris sekali. So lebih baik kita tanamkan dalam diri bahwa air bersih itu terbatas sehingga walaupun sangat melimpah persediaannya bukan berarti kita mempergunakan seenaknya. Tetap kita harus berhemat untuk masa depan anak cucu kita kelak karena pada dasarnya pemborosan itu adalah perbuatan tercela. Jangan sampai kita termasuk orang-orang yang berada didalamnya.

30.  Mesin Cuci Otomatis Alihkan Manual

Tujuannya agar pada saat pembilasan setelah pencucian cukup satu kali saja, jikapun menggunakan mesin cuci otomatis kita harus terbiasa mensiasati kapan kucuran air pertama dan air kedua sehingga saat air ketiga tinggal kita off kan saja. Apalagi jika sudah terbiasa meggunakan Molto sekali bilas, memang cukup sebilas saja hasilnya sudah maksimal, lumayan kan bisa hemat 45 liter air.

31. Air bekas cucian untuk siram toilet
Selama detergen yang kita gunakan aman dengan lingkungan dan dapat terurai tak ada salahnya, air bekas cuciannya tersebut kita taruh saja diembar untuk kegunaan satu hari tersebut salah satu manfaatnya untuk membersihkan toilet. Kalau saya tentu karena anak-anak saya banyak sehingga selalu habis tak pernah tersisa untuk hari berikutnya, kebetulan mereka menggunakan toilet setiap hari sehingga selain hemat air juga hemat listrik bukan?

32. Cuci buah diantara air mengalir diatas baskom
Kenapa harus diatas baskom? Agar saat mencuci air beklas cuciannya tak terbuang percuma melainkan bisa kita gunakan untuk menyiram tanaman sekitar kita. Selain itu mencuci buah yang langsung dimakan lebih baik menggunakan air matang solusilnya setelah cuci air mentah barulah kita siram sdikit dengan air matang sehingga tak terlalu boros penggunaan airnya.

33. Lebih Baik Gunakan Air Dari Sumur
Jika ada pilihan menggunakan PDAM atau sumur saya pilih menggunakan sumur saja, terlebih jika airnya lebih bagus. Karena apa pengalaman saya sebelumnya menggunakan air PDAM jam waktunya terbatas dan mengalirnya sedikit sekali padahal biaya perbulannya lumayan sekali. Ah terlalu menyita waktu sekali, belum rasa airnya yang kadang kurang enak aromanya. Sedangkan jika memiliki air resapan seperti sumurkan terasa sekali nikmatnya terlebih saat hujan, sampai-sampai sumur dirumah Nenek saya bisa disentuh jari tangan saking dangkalnya, bening pula airnya.

34. Makan Nasi BungkusTak Perlu Dipindahkan Kepiring
Ini dia saat makan nasi rames atau nasi bungkus, gado-gado dan sebagainya saya lihat ada sebagian orang yang memindahkaannya ke dalam piring padahal sebaiknya tak perlu. Nikmati saja dengan menggunakan tangan, otomatis cucian piring berkurang atau bahkan tak ada. Hanya cuci tangan saja, pun sedikit air cukup sekali karena setelah makan itu baiknya kita jilat jari-jari tangan kita sampai bersih dengan menggunakan mulut karena jari-jari tersebut mengandung enzim yang baik untuk pencernaan kita. Hemat air bukan?

35. Ayo Berenangnya Ke Dream Land
Saya pikir daripada kita memiliki kolam renang sendiri dirumah yang membutuhkan biaya lebih banyak untuk perawatannya plus boros air juga, mending kita ajak buah hati kita ke tempat wisata yang seperti Dream Land yang banyak sekali pilihan kolam airnya selain itu kita bisa menyaksikaan hewan peliharaan lainnya karena biasanya temoat wisata semacam ini bergabung dengan taman mini plus kebun binatang mini. Jadi kalau kolam renang banyak untuk jumlah yang sangat banyak wajar sekali, dibandingkan kolam renang satu untuk tipa rumah. Wah boros air, jauh jauh deh hehe.

36. Cuci Piring Dengan Mesin? Efisien/ Malah Boros?
Ini nih yang bikin saya heran termasuk takjub mengapa heran? Ya karena jika menggunakan mesin cuci piring tentunya kita butuh tenaga juga untuk membuang sampahnya, menaruh piring dan mengambilnya dengan hati-hati bukan? Nah sama-sama bergerak kenapa tidak kita cuci langsung saja dengan air diember, selain air yang dibutuhkan lebih hemat tentunya beban listrikpun berkurang bukan? Sisa airnya bisa kita buang kelubang sampah malah bisa tumbuh pohon pisang yang subur loh.

37. Toilet Kering Atau Basah?
Toilet kering biasanya dijumpai di hotel-hotel atau pusat perbelanjaan besar sedangkan rumah tangga itu jarang terjadi. Karena memang tak biasa menggunakan tissue, tak ada salahnya memang yang penting kita bisa menempatkan diri mau basah atau kering ya minimalisasi sajua penggunaan airnya.

38. Jangan Penuh-Penuh Isi Ember

Pernah kita membawa ember kehalaman belakang atau kehalaman depan lalu airnya tumpah sedikit-dikit? Nah ada baiknya ember jangan diisi terlalu penuh untuk menghindari pemborosan air ini. Kecuali memang kita tarus disatu tempat saja ember airnya, jika sebaliknya lebih baik kurang bisa kita ambil lagi daripada malah berlebihan ya. Saya pun selalu katakan hal tersebut pada tiga putri saya jika saya minta bantuan ambil air untuk keperluan tersebut.

39. Membersihkan Lemari Pendingin
Biasanya lemari pendingin yang didalamnya terdapat frezeer saat dibersihkan membutuhkan waktu yaang cukup lama hingga setengah hari. Saat dibuka biasanya embun espun berjatuhan atau bahkan sudah mencari dan menetes ketampungan belakang bawah lemari. Nah air tersebut bisa kita gunakan untuk kebutuhan lain silahkan yang penting hanya untuk penggunaan diluar konsumsi oral ya Bu seperti menyiram tanaman atau menyikat sepatu misalnya. Jadi lebih hemat pula bukan?

40. Memaksimalkan area persawahan hijau
Salah satu cara untuk tetap membumi hijaukan bumi ini termasuk menghemat air adalah memanfaatkan sawah-sawah pinggir jalan untuk terus menyebarkan resapan airnya. Nah kalau saya lewat sawah biasanya sikecil narik-narik untuk mencari binatang atau sekedar melihat riak air yang mengalir disampingnya. Natural saja jika selalu melihat pemandangan yang menyegarkan tersebut. Jika musim hujan tiba tentunya irigasipun menjadi lebih hemat. Hanya saja saya sering heran kalau pada akhirnya, sawah-sawah yang ada kembali dibangun untuk membuat perumahan, hotel, mall dan kawasan insdustri lagi. Huh, kenapa tidak dibatasi saja jumlahnya toh mall juga sudah banyak, hotel apalagi masih saja makin memadatkan bumi hanya untuk kepentingan pihak tertentu semata.

41. Kurangi Ngemil Gorengan

Okelah tubuh kita memerlukan minimal 2 liter air setiap harinya, kalau itu sudah tercukupi fine ya! Yang ga oke itu kalau kita mengkonsumsi berlebihan karena kita salah asupan, salah satunya kebanyakan makan gorengan. Nah loh selain dapat memicu berbagai penyakit tentunya jika tidak disertai asupan mineral yang banyak diutubuhpun menjadi kurang sehat pada akhirnya. Solusinya? Kita coba kurangi yuk konsumsi cemilan yang satu ini, hitung-hitung selamatkan jantung kita juga dan tentunya harus diimbangi dengan olahraga dan makan sayur plus air sayur agar tetap fresh.

42. Flushing Toilet Seperlunya
Adakalanya kadang suka iseng ya kalau uda ditoilet, terutama anak-anak nih. Paling suka banget ngeflush terus padahal hanya sekedar PIS saja. Nah loh, sebaiknya dihindari hal semacam itu agar air bersih yang ada bisa kita hemat untuk kelanjutannya. Jadi jangan mentang-mentang lagi diluar rumah pribadi boros-borosan diluar ya! Dimanapun berada prinsp ibu air harus kita jaga yaitu menghemat air.

43. Mensikapi Elektronik Yang Tak Terpakai
Daripada tak terpakai dan menjadi debu atau sekedar pajangan tak bermanfaat apa yang harus kita lakukan? Hibahkan saja pada yang membutuhkan, jika tak ada yang buang saja. Tapi jangan buang sembarangan ya, karena jika sembarangan membuangnya ke kali atau ketanah sekalipun barang-baranga tersebut tak bisa terurai bahkan bisa menimbulkan zat berbahaya walau tak langsung. Solusinya? Ya kita berikan saja pada pemulung yang biasanya mereka akan jual pada pabrik daur ulang yang membutuhkannya.

44. Tembakan Air? Pakai Air Hujan Saja
Tembakan air ini salah satu benda yang dimiliki anak-anak saya, hanya saja selalu saya berikan pada mereka saat hujan melanda biasanya mereka hujan-hujanan. Atau jikapun tidak merekapun tetap akan gunakan juga sebagai permainan yang seru. Nah agar tidak boros air, saya isi tembakan tersebut saat hujan saja. Toh lebih efektif juga sekalian basah, kalau tidak ya boros air dong mulai dari baju mereka yang basah untuk ganti, mandi dan isi tembakan. Jadi memanfaatkan air hujan saja itu lebih efektif bukan?

45. Pentingnya Catatan Dalam Toilet Umum
Pastinya ibu cemerlang pernah mampir ditoilet umum ya saat kita bepergian jauh keluar kota. Kalau saya sih biasanya mampirnya di SPBU, sekalian isi bensin dan beli cemilan untuk anak-anak. Nah sekarang ko saya lihat jarang sekali tilet umum yang menuliskan “Matikan Kran Air Setelah Pakai” sehingga sayapun sering menemukan kran air yang tak tertutup rapat. Duh, masa saya harus cek satu persatu sih hehhe, kalau hanya satu yang saya lewati pasti akan saya tutup ko. Ga tega melihat air bersih ko dibuang percuma begitu saja. Jadi tetep saya saranklan pada petugas kasih tulisan tersbut, dan sipetugas biasanya hanya tersenyum sambil mengucapkan terima kasih bu atas sarannya.

46. Manfaatkan air hujan untuk bersihkan mainan
Ceritanya anak-anak sedang main masak-masakan tadinya, tiba-tiba hujan begitu derasnya. Merekapun girang bukan kepalang karena pasti diijinkan untuk bermain air jika hujan tiba, mumpung gratis! Ehehhe…tapi jangan salah agar tetap bermanfaat, saya suruh saja sekalian bersihkan peralatan mainan bekas mereka sebelumnya dengan air hujan tersebut. Hitung-hitung mengajari mereka agar tetap bertanggung jawab dengan apa yang telah diperbuatnya. Otomatis yang tadinya berdebu langsung bersih lagi deh, hematnya jadi double kalau sudah beginih, asik asik sip!!

47. Tampung Kotoran Akhir Bak Mandi
Saat membersihkan bak mandi biasanya kotoran akhir dibuang begitu saja ya melewati lubangnya, padahal jika memang seperti itu justru akan mengotori bawahnya dan otomatis harus kita sikat ulang agar bersih juga. Nah agar hal ini tak terjadi ada baiknya kita berikan penampung seperti ember kecil dibawahnya. Lalu kotoran airnya kita buang saja ketanah atau siram pot. Ujung-ujungnya tetap tak ada yang terbuang juga kan, pada akhirnya?

48. Siasati Toren Yang Kebanjiran
Pengalaman saya saat mudik kerumah orang tua yang belum lama menggunakan toren atau tangki air untuk menampung air lebih banyak yang bertujuan menghemat energi terutama listrik agak sulit sekali dilupakan. Karena sering sekali toren ini kebanjiran dan orang tua saya tak mendengarnya karena posisi toren terletak dibagian samping belakang rumah. Sedangkan orang tua kadang diwarung depan atau bahkan sedang menonton TV sehingga kurang terdengar. Saya kasih ember saja dibawah toren, lumayan efektif untuk menampungnya namun ini bukan solusi karena lagi-lagi orang tua suka melakukan hal yang sama, entah karena sudah tua jadi agak pikun ya. Padahal kalau mudik saya suka wanti-wanti hal yang sama pada kakak ipar yang serumah dengan mereka. Namun tetap saja lalai, untung selalu sedia ember besar dibawahnya sehingga air yang terbuang cukup dapat dihemat.

49. Bak Mandi Terlalu Sering Bocor? Ganti Ember Saja
Saya teringat saat main kerumah mbah, air bak yang diisi ko lama-lama selalu berkurang ternyata airnya merembes, bocornya samar-samar gitu padahal baknya besar loh dan hitam warnanya karena memang sudah jarang dikuras tertutup lumut. Padahal airnya bening banget dan anehnya tak ada jentik nyamuknya.  Yah saya aksih saran saja simbahnya, mending ga usah pake bak mandi tapi ember besar saja yang bisa ditutupi jadi saat pengisian air langsung diisi semua. Membersihkaannya juga lebih mudah dan yang apsti hemat airnya.

50. Gunakan teko bunyi saat memasak air
Tentunya selain bertujuan untuk menghemat gas juga dapat menghemat air minum yang kita masak. Saya sendiri suka lupa jika memasak air tanpa menggunakan teko bunyi, apalagi disambi beraktifitas lainnya. Wah pernah sampai air habis baru nyadar, hehehe…berbekal pengalaman dari sana jadi tak lagi-lagilah saya menggunakan teko tanpa bunyi. Agak mahal memang harganya dibandingkan yang biasa namun mengingat jangka panjangnya yang lebih memberikan efektifitas penghematan energi kenapa tidak?

51. Biarkan Ikan Dalam Kolam Terbuka
Saya paling bingung jika anak-anak minta aquarium, karena selain tak ada tempatnya…harganya bikin mikir berkali-kali untuk membelinya. Belum lagi pergantian airnya yang terbilang cepat, karena seminggu saja biasanya sudah harus gantikan? Boros dong. Selain itu saya bilang saja kasihan ikannya jika harus terkurung dalam tempat yang terbatas ruang geraknya. Kita sendiri tak mau bukan jika hal tersebut terjadi pada diri kita, sama halnya dengan ikan juga. Jadi biarkan ikan berada dalam komunitasnya seperti dalam sungai, ataupun kolam buatan yang luas yang terletak diruang terbuka tujuannya agar saat hujan kolma tersebut dapat menampung air hujannya sehingga tak mubah

52. Memanfaatkan Kali Bersih Untuk Bermain Air
Tak dapat dipungkiri jika anak-anak suka sekali bermain air, nah bagaimana  caranya agar sianak dapat bermain air namun tidak sampai mengurangi jatah air bersih yang mengalir dari sanyo/ PDAM. Mudah saja Bu…ajak anak-anak bermain ke wilayah pedesaan yang dekat dengan kaki gunung jika kesulitan untuk pergi sendirian. Kenapa tidak mengajak teman-temannya saja pasti lebih seru bukan? Seperti yang saya lakukan dengan ibu-ibu paguyuban disekolah TK sikecil. Kita luangkan waktu untuk menyewa angkot mencari tempat khusus untuk bermain. Asik sekali, lihat saja selain mereka bermain air pakaian mereka yang tadinya kotor hasil menangkap ikan, menjadi bersih kembali secara alami tanpa harus membuang air bersih dirumah hanya untuk membersihkan kotorannya.

53. Bekas Kaos Kaki Untuk Jernihkan Air
Sumur saya di rumah jika tiba musim kemarau terkadang menyulitkan,maksudnya saya menjadi sulit untuk mendapatkan air bening. Karena air menjadi keruh akibat hujan yang tak kunjung reda. Untuk mensiasatinya saya gunakan saja bekas kaos anak yang sudah tak terpakai, seperti kaos kaki bayi misalnya. Kan masih bagus-bagus tuh, jikapun mulur ya masih dapat terpakai untuk menyumpal kran air yang mengalir sehingga kotoran air yang keruh menyangkut pada dinding kaos kaki. Tentunya meminimalisir kekeruhan air sehingga tak perlu lebih banyak lagi air yang terbuang. Hemat bukan?

54. Siram Tanaman Dengan Percikan Air Ditangan
Ambil ember berisi air bekas hujan, air suji atau air bekas cucian untuk menyiram tanaman sekitar rumah kita. Mentang-mentang air bekas lantas mau buang-buang seenaknya saja? Tentu saja tidak, tetap kita lakukan secukupnya dalam menyiram tanaman. Jika tak memiliki alat penyiramnya, gunakan saja tangan kita untuk memercikannya. Hasilnya tanah dan tanaman yang basahpun akan kebagian lebih banyak dibanding kita hanya menyiramnya begitu saja.

55. Berenang Di Sungai, Hemat Air& Biaya
Tentunya yang dipilih harus sungai air bersih yah, karena kalau sungainya kotor ga asik lagi dong mending kotor-kotorannya buat nangkap ikan dikolam atau ikutan belajar nanam padi disawah yah, ahahaha. Ini salah satu kegiatan anak-anak dengan temen-temen sepulang sekolah, renang bareng disungai alami gaa pake bayar (hemat air dan hemat uang pula) hanya banyar angkot menuju tkp saja, yah kan harus jadi ibu cerdas. Bermodal ban pinjaman yang rumahnya diderah yang sama,  jadi satu ban tersebut bisa untuk gaantian dua anak berenang menggunakan ban ikuti arus sungai. Jadi ibu-ibunya dibagi ada yang bolak balik anterin ban, ada yang nunggu diujung utara ada pula yang nunggu diujung selatan agar permainan mereka tetep aman. Serru banget liatnya yah, duh jadi pengen balik kaya anak-anak lagi yang dunianya penuh dengan permainan.

56. Pentingnya Menggunakan Sprayer
Kenapa saya bilang penting? Karena berdasarakan pengalaman botol spray ini sangat multi fungsi dan tentunya sangat hemat air dalam penggunaannya dibandingkan air  langsung dari selang dan gayung. Fungsinya banyak sekali satu botol besarnya bisa untuk mengelap cermin, kaca,kendaraan, basahi rambut sebelum dipotong, semprot tanaman dan juga hewan peliharaan. Nah loh ko bisa ya? Ya asalkan yang disemprott tak terlalu banyak tentunya semua yang saya sebutkan tersebut bisa kebagian bukan? Ga terbayangkan berapa banyaknya air yang terbuang jika tak menggunakan botol spray ini.

57. Tampung Tetesan Air Galon
Mmh, terkadang saat kita mengambil air dari galon tanpa kita sadari airnya ada yang menetes yah. Entah itu karena kurang kencang mentup putarannya, entah itu memang sudah kendor alat pemutarnya sehingga ada yang menetes. Nah jika hal tersebut terjadi ya kita taruh saja gelas atau wadah kotak dibawahnya. Lumayan juga hasilnya walaupun tak banyak bisa untuk minum binatang peliharaan kita atau untuk menyiram pot kecil dihalaman rumah. Tetep hemat air bukan? Karena tak ada yang terbuang begitu saja.

58. Memanfaatkan Bunga Es
Ceki-ceki lemari pendingin yuk Bu, lihatlah bunganya sudah banyak sekali (terutama kulkas saya), hihihihi. Bukan karena jarang dibersihkan, tapi memang hampir setiap hari anak-anak ada saja yang dimasukan dalam frezzernya sehingga tombol tekanan kulkas otomatis dinaikan menjadi sangat diingin. Jika sudah begitu biasanya lebih cepat berbunga terlebih jika isinya memang lebih banyak es, misal es lilin, es balok dkk.

Sudahlah tak perlu khawatir ya Bu, jika sudah mulai terlihat kosong isinya ada baiknya di offkan saja tombol kulkasnya.Beberapa jam kemudian bunga es yang tadinya banyak itu akan otomatis jatuh begitu saja. Nah jika sudah jatuh dan lama mencairnya, langsung ambil saja tak masalah Bu. Buang saja bunga-bunga tersebut diatas pot besar, toh lama-lama si bunga akan mencair juga sehingga tak perlu repot-repot kita siram tanaman pada saat itu. So jika dapat memanfaatkan sekaligus menghemat air dan sejenisnya dimanapun kita berada bukankah kita termasuk orang-orang yang peduli masa depan bangsa. Setuju?

59. Hemat Air Tanpa Perlu Takut Kotor
Hemat air bukan berarti membatasi anak-anak untuk bermain kotor-kotoran ya Bu, karena beranai kotor itu baik bukan? Lalu bagaimana cara atasinya. Mudah ko seperti yang pernah saya lakukan saat anak saya belajar menanam padi disawah, ataus ekedar menangkap ikan. Seru sekali melihatnya yah, lalu apa yang saya lakukan setelahnya? Apakah saya lalu membuang-buang air bersih dari PAM? Jawabannya tentu saja tidak! Yang saya lakukan setelah anak-anak bermain kotor-kotoran adalah berenang dikali, hihihi seru bukan? Sekalian baju kotornya dikenai saja tak mengapa, toh lama-lama akan menghilang dengan sendirinya walaupun tak bersih paling tidak noda yang tadinya coklat sekali bisa langsung bersih lagi tanpa harus membuang air bersih.Jadi kita dapat mencuci pakaian tersebut seperti biasa sama dengan pakain kotor lainnya tanpa perlu membilasnya berulang-ulang kembali. Hemat air bukan?

 

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *