Saat Hati Terpukau Melihat RIAU

Entah apa yang membuat tangan-tangan jahil itu berani merampas kebebasan warga Riau untuk dapat menghirup udara segar. Sehingga kebakaran hutan masih belum terlihat dikendalikan secara maks hingga detik ini. Saya sih hanya melihat berita saja tak terjun langsung ke tkp karena itu saja sudah membuat jantung ini berdetak lebih kencang melihatnya. Penerbangan banyak yang ditutup karena jarak pandang yang tertutup kabut asap jelas dapat membahayakan perjalanan.

Pray For Pekanbaru
copyright : cahayareformasi.com

Saya tak dapat membayangkan jika kabut asap  terlalu lama berselimut, saya pernah merasakan 3 hari akibat kiriman abu kelud saja rasanya seperti 3 tahun apalagi ini sudah berjalan beberapa minggu (hampir 2 bulan ya?). Bagaimana nasib pernafasannya? anak-anak bermain dalam rumah saja? jemuran apa kabar? bagaimana mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari hah rasanya sulit untuk beraktifitas yah. Namun inilah faktanya yang terjadi disana. Halo apa kabar pemerintahan Pusat? siap ambil alih ya jika dalam ultimatum beberapa hari kedepan belum ada perubahan dari Daerah. 😛

Uniknya Pekanbaru Riau ini langganan kebakaran, sama halnya dengan Jakarta yang langganan Banjir. Namun kebakaran besar lebih sering terjadi tatkala terbukanya lahan perusahaan untuk perkebunan.  Nah loh nah loh….ada apa ini? apakah ada unsur kesengajaan didalamnya? Seperti yang dibincangkan Pak Chalid (Direktur Walhi) dalam berita liputan 6. Karena dengan membuka lahan dengan membakar akan lebih murah atau menyuburkan tanah, sehingga irit pupuk. Omegot…semoga ini hanya dugaan saja yah. Hiks..hiks…lahan warga hilang, mereka hanya jadi buruh dan kini kejatah asap yang tak bersahabat. Andai lahan gambut  dihentikan untuk lahan perusahaan mungkin tak akan separah ini akibatnya.

Arrgh…ga usah berandai-andai lagi deh, uda ada bagian yang urusin. Skarang yang bisa saya dan kita bersama lakukan adalah perbanyak berdoa turut memohon kepada Nya agar Pekanbaru dan sekitarnya diberikan turun hujan yang besar, seperti yang sore ini menghujani daerah Saya.  Alhamdulillah membawa suasana yang sejuk setelah beberapa hari lalu panas mulu sehingga kabar Gunung Slamet yang mulai meletus kecil-kecil (deket daerah saya)  semoga tak terdenagar lagi karena hujan deras ini. Masya Allah, betapa dahsyat ciptaan dari Mu ini semoga Kami sekeluarga termasuk saudara Kami dimanapun  berada selalu dalam lindungan Mu. Aamiin. Keep Go Green ya Mams, agar alampun bersahabat dengan kita. 😀

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *