Gebyar Perempuan Banyumas Untuk Indonesia
Hari ini bertempat di taman kota Andhang Pangrenan Purwokerto dari pagi hingga sore hari terasa sekali hiruk pikuknya. Karena apa? karena ada Expo Pemberdayaan Perempuan dengan menghadirkan 3 lomba yaitu : Lomba mewarnai tingkat PUD & TK, Lomba Hadroh dan Lomba Senam dan semua pesertanya adalah para wanita warga Banyumas dan sekitarnya. *Siul-siul*
Walaupun bukan warga asli tapi saya cukup respect dengan acara tersebut, untuk itu saya tak boleh ketinggalan untuk menyambanginya. Suka dengan beragam potensi uniknya yang ditonjolkan terutama kulinernya, Bhahaha. Sayang batre kamera habis sehingga tidak dapat foto yang cukup banyak untuk dilaporkan pada dunia. *Tsaah* 😛
Acara khusus untuk hari ini adalah mewarnai, dan hadroh saja sedangkan beberapa stand per kecamatan yang ditampilkan memang tidak hanya untuk hari ini saja melainkan besok juga masih ada sepertinya karena besok masih tanggal merah dan masih ada lomba senamnya. Uniknya tiap kecamatan yang ditampilkan itu tak melulu menonjolkan hasil budaya atau kreasi daerah saja akan tetapi ada beberapa yang memang sudah siap jual seperti penjualan beberapa obat herbal, plastic ware hingga fashion merek tertentu. Ah kalau yang sudah ada merk langsung saya malah kurang tertarik. Saya lebih tertarik membeli kuliner khas daerah seperti beberapa cemilan olahan singkong, kacang, kerajinan dari batok kelapa atau sekedar rujak sayurnya yang harganya rata-rata masih ramah dikantong. 😀
Sayangnya acara seperti ini masih kurang terkoordinasi dengan baik, entah karena banyaknya peserta yang ikuti acara (karena gratis) hingga tumpah ruah tak terkendali. Belum lagi wahana mainan seperti kereta putar, otopet, becak-becakan sengaja di aktifkan dan nyatanya laku keras. Olala…tentu mengganggu jalannya acara saya rasa, akan lebih baik jika mainan tersebut di non aktifkan terlebih dahulu hingga acara selesai karena tentu bagi pengunjung tak nyaman dan bagi yang menyewa mainanpun tak nyaman pula karena mereka tak bisa bermain dengan leluasa. Heranya ko banyak juga yang menyewa. 😛
Saat keluar dari keriuhan didalam, tetap harus menghela nafas panjang karena penjual mainan banyak bingiit diluar, Bhahaha. Makin shock saat mau mengambil kendaraan yang berada posisi paling depan, parkiran sangat mepet ga ketulungan padahal hanya bagian selatan saja, belum lagi bagian lain yang tak kalah padatnya pula. Untung saja pulangnya duluan jadi masih sempat terselamatkan dengan si tukang parkir yang membantu mengambilkan. Tukang parkirnya itu sendiri lebih terlihat tukang parkir gadungan dengan harga parkir yang 2x lipat dari biasanya. Olala…tanpa menaikan harga parkir saja jelas omset meningkat berlipat-lipat apalagi ditambahkan yah, aneh Saya dengan orang-orang yang lebih sering memanfaatkan situasi seperti ini. Hihihi, ya bagaimanapun saya tetep support acara seperti ini,semoga tidak ditimpangi dengan acara lain ya karena saya lihat gambar poster caleg besar tuh didepan panggung (jelang H-10 Pemilu). 😛