Mendoan : Versi Basah & Kering
Tahun 1999 saya berinjak ke Purwokerto, kota yang sebelumnya sama sekali tak saya kenali namun harus saya singgahi bahkan menetap seterusnya. Mulai dari kuliah, mendapatkan pekerjaan, suami hingga mendapatkan keturunan akhirnya jadilah wong Banyumas (Purwokerto itu ibukota Kabupaten Banyumas saudara-saudara). Familiarlah lidah ini pada akhirnya dengan makanan khasnya yaitu Mendoan. 😀
Apa sihtempe mendoan? tempe mendoan itu ya tempe khusus yang dijual perikatnya isi dua. Dari jaman Rp.100 hingga sekarang Rp. 500 Saya pernah mengolahnya, harga matang bisa 2x lipatnya dari harga mentah. Jadi kalau sekarang harga mentahnya Rp.500 (isi 2) bisa kita tebak harga matangnya yaitu Rp.1000.
Mendo itu sendiri artinya basah, lembek cenderung setengah matang. Jadi kalau beli mendoan yang benar ya masih kelihatan basah gitu bukan kering. Saya juga syukaa beli jenis ini atau bahkan membuatnya sendiri. Karena kalau goreng sendiri hasilnya lebih banyak, lebih puas dan pasti lebih kenyang dong. Syaratnya minyaknya harus banyak saat menggoreng dan menggorengnya dalam keadaan panas cemplunginnya sebentar saja trus dibalik baru angkat deh. 😀
Tapi saya sendiri suka heran karena tak sedikit orang yang beli dan suka menggorengnya sampai kering. Termasuk suami saya sendiri lebih suka yang kering, hihihi jadi ga serru lagi dong tapi ko namanya ya tetap mendoan yes. Entahlah, ini mungkin tergantung selera lidah dan tergantung kita memaknainya. 😛
Apapun jenisnya baik kering atau mendo, bahan dasar kedelai ini syarat akan protein yang tinggi bahkan mempunyai nilai obat seperti antioksidannya yang dapat mencegah penyakit degeneratif dan antibiotiknya yang dapat menyembuhkan infeksi. Wah wah makin cinta deh sama tempe termasuk tempe mendoan ini.  Sampai ada istilah Belum ke Purwokerto kalau belum makan Mendoan. Tsaah ngena banget!!!  😀
Saya sendiri suka banget kalau pas makannya anget-anget sama cabe rawit dan kecap, apalagi kalau hawanya lagi adem gituh. Ah suami pulang saja sampai ga ngeh, saking asyiknya. Hihihi, haduh jangan ditiru kalau ini mah dramatisasi bangetttt!!  Jadi kalau ke Purwokerto jangan lupa ya borong mendoannnya, karena ada beberapa toko khusus yang langsung menjual tempe mentah, berikut tepungnya. Next saya bahas lagi ya!  😉