Apresiasi Untuk Ibu
Takkan pernah lelah hati ini mencintaimu krn ketegaranmu merawatku sejak kecil seorang diri. Ku hanya berdoa agar kau diberikan kesehatan agar dapat melihat keberhasilan anak cucumu kelak, buah dari pola asuh terbaikmu dulu. Selamat Hari Ibu ya Bu! (Ucapan Hari Ibu)
Saat ibuku tak menyangka bahwa akupun bisa menjadi sarjana seperti yang diimpikannya. Dengan modal pas-pasan, berpuasa untuk meminimalisasi pengeluaran dan kerja part time yang kulakukan untuk membiayai kuliahku sendiri membuat dirinya merasa bangga memiliki aku. Giliran aku yang belum bisa banyak memberikan kebahagiaan materi untuknya namun tetap kuberikan apapun yang kumiliki untuk kebahagiaannya semampuku. Bagiku moment itu sangat istimewa dan luar biasa yang takkan pernah kulupa. Akupun akan meniru hal terbaik yang pernah dilakukannya untukku yang kan kuberikan pula pada tiga putriku. (Moment terbaik kita)
===========================================================================
Kiriman kedua 😀
Selamat Bu, bagiku setiap hari adalah hari ibu, rindu serindunya hati ini jika mengingat ketulusanmu hatimu yang membimbingku hingga aku dewasa. Itupun semuanya gratis!! Jadi tak mungkin pula ku abaikan lisan ini untuk tak mendoakanmu Bu, I Love Ibu.
Momentnya :
Sedari kecil aku sudah ditinggal oleh Bapak dengan perempuan lain, otomatis Ibulah yang menanggung semua kebutuhan Kami. Teringat saat kecilku dulu, rumah kita jauh dari sekolah dan tak ada uang untuk naik kendaraan ibu mengantarkanku berjalan kaki hingga kesekolah. Bahkan sesekali ibu rela berkata jujur pada pak supir untuk mengantarkanku dengan ongkos seadanya. Untungnya masih banyak orang baik di dunia ini. Tak jarang saya naik angkutan gratis karena kepiawaian ibu yang mampu menawarkan jasa/ sekedar berjualan barang titipan. Banyak yang iba pada Ibu, namun dengan berbesar hati Ibu taklukan semua dengan perjuangannya. Bagi saya kepahitan yang pernah saya jalani di masa lalu adalah best moment Kami sehingga kami menjadi wanita-wanita yang tangguh. Toh hidup itu memang berjuang tak heran ibu mampu merawat kami sampai besar, menikah dan memiliki keturunan. Giliran Kami kini yang ingin membahagiakan Ibu semampu yang Kami bisa, karena kami semua menyayangi Ibu.