Untuk Kaka, Calon Penulis Kecilku

“Bunda Aku dibikinin Blog juga ya kaya Bunda, biar dunia tau semua harapanku”
bagai gemuruh ombak dipagi hari sisulungku yang baru berusia 8 tahun tersebut membuatku terhenyak akan mimpinya. Selama ini dirinya memang kudidik untuk membiasakan menulis aktifitas hariannya walau hanya satu kalimat perhari, dan dirinyapun menyanggupi walau kadang bahasa pembuka selalu itu-itu saja, tapi saya suka membacanya, hahaha. Polos sekali kalimatnya dan itu tak jarang menjadi penawar saya saat lelah. Yah sebagai ibu saya memang tak sempurna, tak jarang saya marah, kesal dan gemas terhadap prilaku anak-anak yang sedang usil luar biasa terlebih jika harus mengeluarkan atau mendengar suara agak keras karena mereka asik berebutan sesuatu.

Yups, saya memiliki 3 putri yang cerdas-cerdas nan ceriwis. Dari ketiganya saya melihat bakat menulis ada pada si Kaka Alyssa (8th), fotogenic dan memasak ada pada Aqeela (5th) dan bakat bercerita ada pada Aisha (3th). Rasanya saya ingin mengasah bakat mereka menjadi lebih sempurna dengan arahan maksimal semampu yang saya bisa.

Langkah yang saya lakukan tentunya saya harus bisa membuang rasa malas dalam diri saya agar terus mampu memberi semangat pada mereka (tak sekedar retorika belaka). Sehingga saya berusaha menjadikan aktifitas yang mereka sukai tersebut menjadin hobi yang mengasyikan. Salah satunya menulis.

Bagi saya menulis itu tak kenal usia, tempat dan waktu. Dimanapun kita bisa menuliskan apa yang kita rasa, lihat dan dengar. Terlebih jk didalamnya kita mampu berbagi informasi, ilmu sekaligus inspirasi untuk orang lain. Melalui momen ini saya berharap bisa mendapatkan Notebook untuk Kaka. Agar fokus keinginannya mjd penulis cilik terlaksana. Tanpa harus mengganggu laptop Bunda yang memang digunakan utk bekerja. Yup walaupun ibu rumah tangga saya hrs tak biasa, dg memaksimalkan potensi yg dimiliki. Bagi saya tiada hari tanpa menulis, karena menulis itu memang nikmat hingga manfaatnya kan terasa sampai kita tak bernyawa sekalipun.