Ada Yang Lebih Aman & Efektif Dari Detergen Bubuk, Why Not?

“Bunda…….KK  mau cuci sepeda yaa, kerangkanya ada yang hitam……”
“Aku juga….! ”
sahut si adek (ikut-ikutan) 🙂

Akhirnya keduanyapun berinisiatif mencuci sepeda saat libur sekolah kemarin. Begitulah ketika anak-anak kreatif ini ada maunya, kalau dilarang dijamin menerjang. Jadi tak perlu melarang, hanya turuti saja maunya, yang penting tetap dipantau toh hasilnyapun tetap positif. Tak berapa lama  terdengar teriakan khas itu lagi.

“Bunda Rinso Cair botolnya mau habis……KK  ambil isi ulangnya yah nanti biarin KK yang numpahin sendiri kebotolnya” Sayapun sedikit mendelik karena saya tak memberi sabun apapun pada keduanya namun keduanya berinisiatif mengambil detergen cair yang biasa saya pakai yaitu Rinso Cair. Saya coba bertanya pada keduanya:

“Kenapa pilih yang itu, ga yang bubuk sachet kecil, kan ada…….”
“Ga mau….susah makenya, lagian itemnya itu susah hialngnya loh” 
jawab si KK.

Sayapun coba cek sebentar sepedanya tersebut, ternyata benar noda hitam pada rangka sepeda itu seperti sudah menempel permanent seperti oli yang membandel. Lalu bekerjalah mereka sesuka hati bahkan adeknya tak hanya mencuci sepeda namun semua sandal kotor miliknya langsung disikatnya menggunakan sikat gigi bekas. Aih…menyenangkan melihatnya walau semua baju dan lantai basah, plus kotor sana-sini namun itu bukan permasalahan yang berarti. Toh mereka mau bertanggung jawab membereskan semuanya untuk kemudian langsung bergegas mandi dan sarapan. Good Job Darling…! Tak heran jika saya sepakat dengan istilah,  Berani kotor itu  baik…! Bahkan saya agak terbelalak melihat hasilnya yang seperti baru, dan si noda dikerangka? menurut KK dirinya berusaha sekuat tenaga dengan lap kanebonya berikut olesan Rinso Cair dipermukaan. *Takjub*

rinso1

Jadi ingin flash back saat pertama kali menggunakan Rinso Cair ini, bertepatan dengan pembelian mesin cuci Top Load  tahun lalu. Saat itu pembelian mesin cuci tersebut berhadiah  deterjen cair atau deterjen bubuk (boleh pilih). Karena saya sudah biasa menggunakan deterjen bubuk, sayapun memilih deterjen cair saja. Dapatlah 2 botol Rinso Cair @1050 ml. Agak tertegun saya memegang botolnya yang cerah, dan begitu saya buka wanginyapun khas sekali. Begitu saya baca-baca, Alhamdulillah kira-kira bisa untuk mencuci 2 bulananlah.  🙂

Uniknya sejak saat itu saya mulai agak sungkan menggunakan deterjen bubuk. Walaupun saya masih tetap menyediakan ukuran sachet (untuk membuat bahan dasar balon sabun anak-anak).  Terlebih saat saya coba mengoleskan langsung pada noda membandel (seperti kantong baju seragam anak-anak sepulang sekolah) kucek sebentar saja nodanya langsung hilang, aih ga nyangka secepat itu kedahsyatannya…!  Untuk noda pada pakaian lain yang biasa-biasa saja ya seperti biasanya saja, saya masukan kedalam mesin cuci dan tinggal saya tuang 1 tutup botol Rinso Cair kedalamnya (untuk 2 kg pakaian & 40 liter air). Jika kapasitasnya lebih banyak, tinggal saya tambahkan saja ukurannya.

rinso3

Dari penggunaan tersebut saya menarik kesimpulan mengapa deterjen cair lebih aman dan efektif daripada deterjen bubuk?

1. Deterjen cair memiliki busa yang sedikit sehingga lebih menghemat air (terutama saat membilas). Semakin banyak busa yang dihasilkan semakin banyak air yang diperlukan.

rinso4

2.  Deterjen cair tak menyisakan  sisa butiran deterjen yang menempel pada pakaian, saat dijemur pakaian terlihat bersih tanpa sisa bubuk. Berbeda dengan deterjen bubuk yang terkadang sebelum dijemur terdapat gumpalan butiran atau sekedar flek yaang ditimbulkan si deterjen bubuk tersebut pada pakaian akibat bilasan yang tak merata.

rinso5
3. Deterjen cair mudah di isi ulang
Cukup membeli atau memiliki 1 botol besar saja selanjutnya beli isi ulangnya sehingga lebih hemat  pengeluaran. Adapun jika membutuhkan penggantian botol, botol lama bisa dipisahkan untuk diberikan pada pemulung untuk di daur ulang.  Beramal itu juga baik bukan? selain mendapat pahala juga turut serta menjaga kelestarian lingkungan.

rinso8
4. Deterjen cair lebih efektif bersihkan noda karena deterjen cair mengurai lebih cepat (masuk dalam serat kain). Saya telah buktikan kedahsyatan Rinso Cair dengan cara mengoleskannya kebagian yang bernoda (seperti kantong saku, kerah seragam dan kaos kaki) tak memerlukan waktu lebih lama setelah dioles kucek sebentar, hasilnya sungguh tak mengecewakan. 😉

rinso2

5. Harga yang relatif mahal sebetulnya tak jauh beda dengan deterjen bubuk, karena penggunaan deterjen cair yang lebih sedikit daripada deterjen bubuk. So..saya tak perlu ragu untuk berbelanja Rinso Cair di Minimarket terdekat, terlebih jika sedang promo.  😉

rinso6

6. Warna pakaian tetap cemerlang karena pada saat pencucian tak ada butiran deterjen yang membuat  pakaian sedikit kusam dari warna aslinya. Lihat saja warna pakaian 3 putriku tetap cemerlang seperti barukan? padahal bukan pakaian baru loh…^_^

rinso7

Beragam alasan itulah yang membuat saya menetapkan pilihan untuk tetap menggunakan deterjen cair seperti Rinso Cair karena “Rinso cair 2x lebih efektif, meresap lebih kedalam serat kain saat perendaman untuk seluruh cucian sehari-hari”.  Beruntung saya sebagai ibu rumah tangga (yang harus multi talenta) sangat terbantu dengan kehadirannya sehingga banyaknya waktu dalam keseharian menjadi lebih efektif untuk menyalurkan tugas harian dan juga hobi positif saya. Sehingga tak banyak menyita waktu tersita hanya untuk urusan mencuci, thanks Rinso Cair semoga kedepannya semakin berinovasi dengan keunggulan lainnya yang tak hanya lembut ditangan, baik untuk pakaian namun juga ramah lingkungan. BRavo Unilever…!!!

 Tulisan ini disertakan dalam “Laiqa & Rinso Writing Competition” 

Twitter : @LaiqaMagazine
Fb : Laiqa Magazine
Email : info@laiqaMagz.com
Web : http://www.laiqamagazine.com


Komentar dan Tanggapan: