Bagaimana ber Islam secara Kaffah?

Islam meyakini agama paling benar, agama lainpun sama meyakini agama yang paling benar. Namun Islam adalah Dien, dari Allah yang telah diridhoi sebagai jalan kebenaran. Al- Baqaroh : 208 “wahai orang beriman masuklah kedalam Islam secara kaffah, dan janganlah mengikuti langkah syaithon karena syetan itu musuh yang nyata”.
Berislam secara kaffah karena itulah yang diharapkan. Sebaik baik umat Islam adalah yang berjalan secara Kaffah.

Bagaimana caranya agar masuk Islam secara Kaffah?

1. Murnikan/ meluruskan akidah (al-An am 82) tidak mencampurkan keimanan dengan kedzoliman.

Oleh karena itu harus dijaga kemurniannya. Dalam catatan sejarah yang paling banyak mendapatkan utusan dan yang paling sulit menerima adalah kaum Bani Israil (karena mereka penyembah thagut). Apa yang dilakukan nabi selama 13 th di Makkah? Mengajak kaumnya saat itu meninggalkan Latta, Uzza dll untuk menyembah Allah SWT.

2. Tidak mencampuradukan yang haq dengan yang bathil.

Al Baqoroh 208 turun karena nabi kedatangan rombongan (Yahudi yang telah masuk Islam). Mereka meminta ijin untuk tetap mengamalkan hari sabtu sebagai hari raya mingguan kami? Nabi tidak langsung menjawab. Lalu turun Al Baqarah 208, agama tidak boleh dicampur baurkan, mencampur adukan ajaran Islam dengam ajaran yang lain.

3. Senantiasa mengikuti Al Qur an dan As Sunnah sebagai petunjuk.

Al an’ am : 153 “Sesungguhnya ini jalanku yang lurus (Islam), maka ikuti dia (Nabi Muhammad SAW)”. Tidak bisa tawar menawar, misal minta sholat isya 2 rakaat saja dll.

BerIslam secara kaffah adalah menjalankan AL-QUR’AN dan SUNNAH.

Bagaimana berhaji, berpakaian, berkeluarga dll? Semua lengkap dalam Al Qur’an, sedangkan tata caranya lengkap dalam sunnahnya. Bukti bahwa kita mencintai Allah ya jalankan sunnah Nya, mentaati Allah juga Rasul. Jika berlainan pendapat ? maka kembalilah pada Al Qur’an dan sunnah nya.

Jika yang utama tidak dapat dirubah, kecuali cabangnya. Berbeda sepanjang masing-masing punya dalil tak masalah. Yang jadi masalah jika tak berdalil namun diada adakan.

4. Mentaati Setiap Allah dan Rasulnya

Tidak ada pilihan kecuali taat. AL Ahzab : 36 sebabnya turun ayat ini ada sebuah kisah sahabat miskin Zaid bin Harits, nganggur, tidak punya rumah, tinggal dimasjid. Nabipun melawar Zainab : wanita kaya dll. Pihak Zainab minta waktu, akhirnya ditolak. Makanya turun ayat ini. (Pihak Zainab tidak melihat rasulnya hanya melihat Zaidnya). Tak lama pihak Zainab minta maaf lalu menerima lamaran Nabi untuk Zaid. Jadi jika nabi yang meminta sudah tak bisa diragukan lagi.

Sama halnya dengan panggilan adzan, segeralah untuk berangkat datang menemui Nya tinggalkan segala urusan dunia. Sebaliknya jika telah selesai urusan akhirat, bersegaralah urus dunia yang bertebaran dilangit.
Berislamlah secara seimbang, ada waktu dunia namun jangan lupakan akhiratmu.

Hasil kajian di atas  berdasarkan pengajian bada Maghrib hingga Isya di Masjid Nurul Ikhlas bersama Ust Ibnu Hasan (18.25 – 19.11 wib)


Komentar dan Tanggapan: