Hore…Aisha Bisa Roda 2….!!
Ceritanya pagi ini suprise banget, karena sibontot Aisha yang baru Sept kemarin ini berusia 4 tahun sudah bisa menggunakan roda dua hiyaay!!! hihihi… yang rata-rata heboh pasti Emaknya, anaknya lebih dahsyat lagi. Kebiasaan dari dulu Saya memang tidak mengajari anak bersepeda roda dua, yang terpenting fasilitasi sepedanya saja sesuai tingkatan usia.Jangan sampai usia dini dikasihnya sepeda besar, ya kapan bisanya? 😛
Niat hati biar hemat kali ya, jadi beli sepeda sekalian besar misal ukuran 18″ padahal anaknya lebih pantas menggunakan ukuran 12″ misalnya. Berdasarkan pengalaman sendiri sebetulnya, waktu sisulung usia 4 tahun dibelikan sepeda roda 4 strawberry Wim Cycle dia ketagihan dengan roda bantu. Saat ban belakang dicopot, kehilangan kendali dan kakipun belum sampai jadi jelas ga mungkin bisa belajar walaupun berusaha sendiri. Nah diusia 5 tahun barulah sisulung bisa lepas roda bantu, itupun Saya iseng saja ah si Kaka uda hebat ko main sepedanya roda dua lagi. Kebetulan saat itu ada sahabat yang sedang main, mungkin anaknya pas dibilangin panas kupingnya ya jadi benar-benar diapun membuktikannya sampai teriak-teriak…Bunda Aku bisa…!! Sayapun memberinya jempol yang tinggi sambil latah, wah itu hebat….!! ga nyadar kalau teriaknya kenceng banget saking surprisenya nya. 😀
Kalau sitengah Aqeela, lain lagi ceritanya karena Aqeela dibelikan sepeda 12″ jadi pas usia 4 th pun sama sudah bisa menyeimbangkannya walaupun 4 tahunnya plus-plus. Jadi faktor usia dan tingkatan sepeda berpengaruh sekali ternyata. Tentunya dibekali juga dengan tekad dan semangat yang kuat dari sianak. Ga usah heran banyak anak yang sudah SD pun belum bisa menggunakan sepeda roda 2 walaupun punya sepeda. Jadi beberapa faktor tersebut saling mempengaruhi tentunya.
Berbeda dengan sibontot Aisha 4 th 2 bulan sudah langsung mahir saja nih, dan rata-rata sama hebohnya kalau baru bisa. Ga pagi ga siang ga sore main terus, kelihatan makin item plus keringetnya banyak sekali hihihi, lihat saja dalam foto. Rambut sudah diiket malah minta dijepit rambut palsu yang panjang itu. Untung nurut ga pake sandal tak tak (bakiak), yang baru dibelinya kemarin ampe klilingan toko. Kalau pake bakiak entah bagaimana nantinya hahaha. Bobo siang sebentar, lalu bangun-bangun langsung bersepeda lagi. Liatnya serru banget. Aiya sepedanyapun lungsuran dari Kakak Aqeela nih ceritanya. Sepedanya sendiri masih diamankan karena masih lebih tinggi sedikit dan menggunakan roda bantu.
Seneng yess kalau liat anak seneng, Alhamdulillah. Semangat Aisha….!! 😀