KA Eksekutif Sawunggalih Utama Pagi : Nyaman Yang Tak Maksimal
Sabtu pagi kemarin mencoba menikmati perjalanan ke Jakarta menggunakan KA Sawunggalih Utama Pagi Eksekutif. Nah kalau cerita Saya sebelumnya menggunakan Taksaka Malam sampai Stasiun Gambir, kali ini KA Sawunggalih yang mengantar Saya tiba sampai Senen. Huwaa tempatnya lebih keceh loh dibandingkan Taksaka Malam walau sama-sama eksekutif (tapi harganya beda 45rb). Penutup tirainya tidak menggunakan gorden melainkan menggunakan tarikan seperti kerai.
Nah begitu Saya tiba di stasiun Purwokerto, orang dah kliatan ramai menunggu karena memang 10 menit lagi keretanya tiba. Duh duh untung ga sampai telat dan cek masukpun ga pakai antrian. Selamettt deh, ehehehe….(Kalau Pesawat kayanya uda tinggal dadah-dadah deh). 😛
Berada di Gerbong paling depan (1) Saya sudah langsung merasa nyaman deh dengan KA Eksekutif Sawunggalih Utama Pagi ini, semoga Sawungalih malam ga jauh beda ya nantinya. Tetap bersih, wangi, dingin, filmnya nonstop depan belakang dan ga ada yang order makanan, hahaha…! Jujur ga enaknya nih kalau naik kendaraan ber AC trus menu makan yang ditawarkan kelilingan mulu, menambah aroma yang kurang sedap bagi Saya dan ujung-ujungnya mual dengan baunya. Ya silahkan kalau hanya minum-minum saja karena tidak menimbulkan bau bumbu yang sangat menyengat ya, bukannya bikin laper malah bikin pengen mual. Hahhaa….
Nyaman sih, tapi ada saja kekurangannya alias tak maksimal yaitu settingan AC nya yang super dingin…!! (plus petugas penjaja brosur makanan dan minuman yang sering sekali bolak-balik) ndilalah tak ada yang complain ya termasuk Saya sendiri, padahal yang bolak-balik toilet dengan orang yang sama itu tak sedikitloh. Apa ini trik juga ya agar makanan dan minuman yang ditawarkan makin laris manis? Buktinya Saya sudah order kopi susupun tetap saja kedinginan lagi, jadi bawaanya pengen minum anget n ngemil mulu, huwaaa bener deh ini satu-satunya KA Eksekutif yang super dingin. (cahaya panas dari jendela kaga ngaruh). 😛
Walaupun semalaman agak sulit tidur tetap saja paginya ga mau merem juga nii mata, apalagi liat view disamping kereta yang aduhai indahnya, Masya Allah bingit deh pemandangan hijau ditengah kota, yang lebih seringnya liat gedung pencakar langit kali ini indah penuh dengan pepohonan. Hanya sesekali saja perumahan penduduk yang rapat, tanah atau dedaunan kering yang berjatuhan. Ah jatohnya indah bingit deh tapi ceritanya lain lagi kalau dah nyampe Jakarta khususnya deket stasiuan Jatinegara. hidiiih sampahnya banyak bingit sepanjang perjalanan padahal itu jelas bukan TPA. *Miris*
Hanya dengan biaya Rp.270.000,00 saja sudah bisa sampe Stasiun Senen sekitar 6 jam dengan selamat, menyenangkan sekaligus kedinginan. Semoga menjadi masukan untuk pihak KA Sawunggalih Utama agar next time kenyamanan yang diberikan lebih full ga pake over dinginnya (masuk angin dah jadinya nih) agar makin maksimal konsumen merasakan kenyamanannya tersebut. Kalau sudah full nyamannya, Saya juga bakal ketagihan naik ini lagi dah. *ColekULI* 😀